Super Junior Merasa Belum Layak Disebut Grup Legenda
TABLOIDBINTANG.COM - Album Devil dan versi kemasan baru Magic, yang dirilis pada 2015 menjadi album terakhir Super Junior (Suju).
Grup ini kemudian vakum karena sebagian besar personelnya menjalani wajib militer. Tidak hanya album yang absen, konser tahunan Super Show pun tidak digelar dua tahun belakangan.
Masa vakum Suju berakhir pada 6 November tahun ini, ditandai dengan rilisnya album Play dengan single andalan “Black Suit”. Bersaing dengan BTS yang mendunia dan Wanna One yang digilai remaja, Suju nyatanya tetap mendapat tempat di hati penggemar.
Yang mengejutkan, Suju menerima penghargaan sebagai grup Legenda di ajang Asia Artist Awards 2017 pertengahan bulan ini. Ada rasa bangga sekaligus heran di benak para personel Suju. Baru 12 tahun berkarya, apakah mereka sudah layak disebut legenda?
“Saat mereka menyebut nama kami untuk penghargaan artis legenda, saya bertanya-tanya, 'Apakah kami sudah menjadi legenda?' Tapi saya pikir mereka memberikan itu untuk memberi tahu bahwa kami akan menjadi legenda di industri K-Pop di masa mendatang,” ungkap Leeteuk (34), leader Suju yang juga menjadi co-host ajang perhargaan itu.
Baginya, julukan legenda masih terlalu dini buat Suju. Apalagi, kata legenda identik dengan penyanyi yang sudah sepuh. “Bagi kami, artis legendaris adalah artis-artis senior seperti Nam Jin, Na Hoon-a, dan Cho Yong Pil. Tentu saja kami akan terus bekerja keras, bukankah akan datang hari dimana kami akan diingat sebagai legenda sesungguhnya?” timpal Eunhyuk (31).
Dalam industri musik Korea, Suju pemain lama yang belum tergantikan. “Ketika pergi ke acara penghargaan selama sepuluh tahun belakangan, artis-artis di meja sekeliling kami selalu berubah. Tetapi kami tetap mempertahankan posisi sebagai Super Junior. Saya pikir itu hal yang perlu dibanggakan,” Eunhyuk menukas.
Lantas seperti apa penampilan Suju ketika mayoritas personelnya berusia kepala tiga? Mengusung musik bernuansa funky retro-pop di lagu “Black Suit”, para personel Suju membuktikan pertambahan usia tidak membuat energi mereka menyusut. Suju masih bisa menari diiringi musik bertempo cepat dengan gerakan koreografi yang rapat sekaligus energik.
(riz / gur)